Dirjen Imigrasi : Kedatangan Orang Asing Meningkat 7.2% | SorotNTB
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Dirjen Imigrasi : Kedatangan Orang Asing Meningkat 7.2% | SorotNTB

Senin, 15 Juli 2024

Kedatangan Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia 

Jakarta, SorotNTB.com
- Sepanjang periode Januari s.d. Juni 2024 Direktorat Jenderal Imigrasi mencatatkan kedatangan warga negara asing (WNA) sebanyak 5.086.765 orang.


Jumlah ini meningkat sebanyak 7,28% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, di mana terdapat 4.741.343 orang asing masuk ke Indonesia.


Dari seluruh WNA yang masuk ke Indonesia pada semester satu tahun 2024, sebanyak

68% di antaranya atau sejumlah 3.470.954 orang menggunakan visa on arrival (VoA)

serta visa kunjungan. Bandara Internasional Soekarno Hatta - Banten, Bandara

Internasional Ngurah Rai - Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta - DIY menjadi

tiga bandara yang paling banyak dilewati pelintas mancanegara. Sementara itu, tiga

pelabuhan internasional dengan volume perlintasan terbesar terletak di Provinsi

Kepulauan Riau, yakni Ferry Terminal Batam Center, Pelabuhan Citra Tritunas Batam,

dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.



“Saya kira ini progress yang bagus. Kami semakin baik dan begitu pula harapan saya

untuk periode-periode berikutnya. Digitalisasi layanan yang kami terapkan cukup efektif

dengan pengajuan visa secara online melalui evisa.imigrasi.go.id di mana

penggunanya terkoneksi dengan autogate di bandara-bandara besar,” jelas Direktur

Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada Senin (15/07/2024).


Silmy juga menjelaskan bahwa hal ini merupakan implementasi dari pelaksanaan fungsi fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung ekosistem ease of doing business dalam bidang perizinan keimigrasian. Layanan visa menjadi pionir pelayanan publik di Indonesia dalam memfasilitasi pembayaran penerimaan negara secara online langsung dari luar negeri menggunakan kartu kredit.


“Kami fokus pada peningkatan layanan publik berbasis digital. Termasuk juga kami

siapkan infrastruktur di perlintasan dan pengintegrasian sistem dengan database

imigrasi. Kami inginkan seamless experience, pengalaman layanan Imigrasi yang

mudah dan cepat yang bisa dirasakan WNA yang akan datang ke Indonesia, tentunya

tanpa mengabaikan unsur selective policy,” tutup Silmy. (SRT-01)