Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMAN 4 Kobi Bentuk Komunitas Belajar | SorotNTB
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMAN 4 Kobi Bentuk Komunitas Belajar | SorotNTB

Selasa, 07 Maret 2023

Kelapa SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun, S.Pd, M.Pd

Kota Bima, SorotNTB
- Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan juga menghasilkan guru yang berkualitas, SMAN 4 Kota Bima, membentuk komunitas belajar bernama Sangaji Learing Commnity yang sudah terdaftar di Kementrian Pendidikan RI.


Kelapa SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun, S.Pd, M.Pd mengatakan, pembentukan komunitas belajar ini bertujuan untuk mengasah kemampuan para guru, dengan cara berkolaborasi, tukar pikiran ide dan gagasan sehingga bisa menghasilakan guru yang berkualitas juga untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah tersebut.


"Kumunitas Ini untuk diskusi para guru, karena SMAN 4 Merupakan sekolah penggerak dan harus memiliki guru yang berkualitas," ujarnya Senin (07/03/2023).


Untuk pertemuan komunitas ini kata dia, berlangsung 1 kali seminggu yaitu pada hari Sabtu. Cuman kata dia, untuk Minggu ini pertemuan berlangsung Selasa karena bertepatan dengan momen persiapan pelaksanaan ujian siswa kelas XII.


"Alhamdulillah dengan dukungan para guru semua kegiatan berjalan dengan baik," tuturnya.


Disampaikannya, bahwa komunikasi belajar ini sudah ada sejak dulu cuman baru di terdaftaf di kementerian tahun ini. 


"Eksennya sudah dari dulu, cuman resminya baru tahun ini, dan launchinnya pun tahun ini bertepatan dengan hari ramah anak," jelasnya.


Dengan ada komunikasi ini dirinya berharap, semoga dapat terwujudnya pendidikan yang semakin maju dengan adanya guru yang memiliki kualitas bagus dan maju dalam pembelajaran.


Juga adanya kolaborasi guru yang satu dengan yang lainnya untuk sering ilmu saling membantu dalam penyelesaian tugas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).


Disampaikan bahwa, ketua Tim Ketua Komunitas belajar Taman Firdau Mpd, Sekertaris Sutarano S,Pd, dan Tiga anggotanya.


Perlu diketahui SMAN 4 Kota Bima juga sudah ditunjuk sebagai sekolah ramah anak tingkat Provinsi, dan sekarang kita lagi berbenah. Dengan sarana belajar tidak boleh mencidarai anak. (SRT-01)