BPJS Kesehatan Bima Sapa Komunitas Mancing Perkuat Literasi JKN | SorotNTB
Cari Berita

Iklan 970x90 px

BPJS Kesehatan Bima Sapa Komunitas Mancing Perkuat Literasi JKN | SorotNTB

Selasa, 29 Juli 2025

BPJS Bersama Komunitas Mancing

Bima, SorotNTB.com
- BPJS Kesehatan Cabang Bima menggelar sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama Komunitas Mancing Mania Mantap (M3) di Kota Bima. Kegiatan ini difokuskan untuk memperjelas hak dan kewajiban peserta, khususnya terkait batasan layanan yang ditanggung dalam Program JKN.


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha menjelaskan bahwa keberlangsungan Program JKN menganut prinsip gotong royong. Artinya, seluruh masyarakat saling bahu-membahu membantu peserta lainnya yang membutuhkan pelayanan di fasilitas kesehatan melalui iuran yang dibayarkan. Ia menyebut bahwa program ini dirancang agar seluruh penduduk memiliki perlindungan kesehatan, terutama dari biaya pengobatan yang mahal.


"Proteksi jaminan kesehatan seluruh penduduk hanya akan terwujud jika seluruh penduduk bergotong-royong dengan menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional," ujar Arie, Jumat (13/06/2025).


Sebagai ilustrasi, biaya operasi jantung yang bisa mencapai Rp 130 juta dapat ditanggung berkat iuran kolektif ribuan peserta sehat. Menurutnya, ini menunjukkan kekuatan kebersamaan dalam menopang biaya kesehatan yang sulit dijangkau.


BPJS Kesehatan menegaskan bahwa insiden kesehatan yang terjadi saat melakukan aktivitas seperti memancing atau motor trail yang bersifat pribadi dan tidak diselenggarakan secara resmi oleh panitia, tetap dapat dijamin oleh Program JKN. 


Namun, apabila kegiatan tersebut merupakan bagian dari sebuah event resmi dengan panitia pelaksana, maka seluruh risiko dan penjaminan kesehatan menjadi tanggung jawab penyelenggara kegiatan.


"Jika aktivitas mancing atau motor trail itu adalah kegiatan biasa yang tidak berupa event dan tidak ada panitia pelaksananya, maka insiden kesehatan yang terjadi bisa ditanggung oleh Program JKN. Namun, ia menambahkan apabila kegiatan tersebut adalah sebuah event yang diselenggarakan oleh panitia, maka segala risiko dan penjaminan kesehatan menjadi tanggung jawab penyelenggara event tersebut," tegas Arie. (Red)