Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.Sc
Kota Bima, SorotNTB - Ada empat agenda besar yang akan dihadapi oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima pada tahun 2023 ini. Dari ke empat agenda tersebut sebagiannya sudah terlaksana, tiga diantaranya masuk dalam proses, serta Sebagian lainnya dalam tahapan persiapan.
“Empat hajatan ini memang menjadi bagian dari hajat besar Kota Bima yang dilaksanakan bersama BRIDA, perencanaan dari keseluruhan program dan perlu persiapan yang matang,” ujar Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.Sc, Rabu (31/5/2023).
Ia menjelaskan, empat kegiatan yang dimaksudkan itu antara lain, tindak lanjut dari gelar Teknologi Tepat Kota Bima, (TTG), ada sejumlah karya yang akan diprogramkan oleh BRIDA berkaitan dengan hasil TGG, dari mulai gelar tingkat Kota Bima, Provinsi, hingga tingkat Nasional, kegiatan ini sudah dilaksanakan dan dalam proses penilaian TTG Nasiolan. “Kita berkwewajiban mengembangakan karya local ini menjadi berdaya guna dan bermanfaat baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat umum,” bebernya.
Namun ujar dia, sejumlah karya yang akan dikembangjkan itu akan diprioritaskan karya yang masuk dalam nominasi penilaian unggulan atau juara, sedangkan pengembangkan karya lain dilakukan menurut penilaian oleh BRIDA berdasarkan asas pemanfataan dan daya guna.
Kemudian, hajatan kedua adalah persiapan Penilaian Indkes Inovasi Daerah (IGA), BRIDA bersama dengan tim percepatan pembangunan dan Inovasi daerah (TPPID) membahas sejumlah inovasi dari berbagai OPD yang ada di Kota Bima untuk memastikan Kota Bima masuk sebagai Kota Terinovasi, kegiatan IGA merupakan kegiatan dari Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya, persiapan dan tahapan proses berkaitan dengan System Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik), penilaian program ini telah masuk tahapan proses, sebanyak 11 Inovasi pelayanan asal Kota Bima telah lolos dalam tahap seleksi, kegiatan yang merupakan hajatan dari Kemenpan RB untuk mengkur tingkat inovasi daerah, kota bima pada tahun lalu masuk top 99 daerah terinovasi. “Proses pendaftaran untuk program ini sudah berlangsung, dan jumlah inovasi untuk kota bima lebih baik dari tahun sebelumnya,” paparnya.
Sedangkan hajatan yang bakal dihadapi berikutnya, adalah kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), program yangh diberi nama Apresiasi Inovasi Award Indonesia (AIAI) adalah penilaian yang dilakukan oleh BRIN terhadap daerah atas upayanya meningkatkan ekonomi, dengan pemanfaatan teknologi inovasi untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomi di sebuah daerah. “Kegiatan ini akan berlangsung sekira bulan Juli dan Kita perlu melakukan persiapan untuk itu,” tegasnya. (SRT-01)