Wali Kota Bima Launching Sekolah dan Guru Penggerak
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Wali Kota Bima Launching Sekolah dan Guru Penggerak

Jumat, 03 September 2021

Walikota Bima Pose Bersama Selesai Memberikan Piagam Kepada Guru Penggerak

Kota Bima, SorotNTB.com
- Transformasi pendidikan di Indonesia terus didorong dan digulirkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia melalui program Merdeka Belajar.


Beberapa episode program Merdeka Belajar antara lain yaitu Program Sekolah Penggerak, Pengajar Praktik, Guru Penggerak, Komite Pembelajaran dan lain-lain. 


Wali Kota Bima HM. Lutfi, SE Jum'at (03/09/2021) secara resmi melaunching sekolah Penggerak dan Guru Penggerak di di Aula SMA Negeri 1 Kota Bima. 



Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Dikbid Kota Bima Drs. H. Supratman, M. Ap, Kepala Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bima dan Kota Bima Drs. Anwar, SH., M. Si, Asisten I Setda Kota Bima, Abdul Gawis, 9 Kepala Sekolah Penggerak, 9 Pengajar Praktik, dan beberapa Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA serta 54 orang Guru Penggerak Kota Bima.



Dalam laporannya, Kadis Dikbud Kota Bimas Supratman, bahwa empat program prioritas dari Merdeka Belajar yaitu Program Sekolah Penggerak, Organisasi Penggerak, Guru Penggerak, dan Guru Belajar Guru Berbagi. Tujuan dari semua ini adalah terwujudnya pelajar yang berkompetensi global dan berkarakter Pancasila yang diproyeksikan dalam enam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Enam dimensi tersebut adalah Beriman, bertakwa kepala Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, mandiri, dan berpikir kritis. 


Mantan Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaporkan, bahwa Sekolah Penggerak Tahap I (pertama) di Kota Bima sebanyak 9 sekolah, yang terdiri dari 2 TK, 3 SD, 1 SMP dan 3 SMA. Untuk Pengajar Praktik ada 9 orang dan Guru Penggerak yang lulus 54 orang dari 60 orang yang ikut tes awalnya. "Kota Bima merupakan yang terbanyak di seluruh NTB," ujar Supratman.



Sementara dalam sambutannya, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi mengatakan bahwa secara nasional anggaran untuk pendidikan telah diatur dalam Undang-Undang sebesar 20 porsen. Namun untuk Kota Bima dialokasikan 25 porsen untuk Bidang Pendidikan. Ini artinya pemerintah menaruh harapan besar terhadap dunia pendidikan dalam menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi global dan insan yang berkarakter Pancasila dan berintegritas tinggi. "Guru adalah simbul moralitas. Jadi guru penggerak ini harus bisa memberikan tauladan yang berkarakter. Baik karakter moral maupun karakter kinerja," harap Walikota.



Kegiatan ini juga diisi dengan testimoni dari salah seorang wakil calon guru penggerak, yaitu Novi Puspitasari guru SDN 55 Dara. Selain itu, paduan suara dari SMPN 14 Kota Bima juga menghibur para undangan dengan lagu Mars Guru Penggerak yang diciptakan oleh Fris Wahyuddin, M. Si yang merupakan Pengajar Praktik sekaligus Kepala SMPN 14 Kota Bina dan diaransemen oleh Suadey, S. Pd guru SMPN 4 Kota Bima.



Pada Launching sekolah penggerak dan guru penggerak tersebut, Walikota HML juga melakukan penyerahkan piagam penghargaan secara simbolis pada guru pengerak angkatan 3 Kota Bima Tahun 2021 (Muhajir guru SMAN 5 Kota Bima, Maria Ulfa guru SMPN 7 Kota Bima, Nurhayati guru SDN 12 Sarae dan Yusmalina guru TK Kemala Bhayangkari), selanjutnya kepada Sekolah penggerak Angkatan 1 SDN 28 Melayu Kota Bima Nurfatuh S.Pd. SD, kepada Pengajar Praktek Baharudin M.Pd guru SMPN 11 Kota Bima. (SRT-01)