Tekan Penyebaran Covid-19, Dikes Kobi Bersama TNI dan Polri Lakukan Operasi Hunter
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Tekan Penyebaran Covid-19, Dikes Kobi Bersama TNI dan Polri Lakukan Operasi Hunter

Minggu, 11 Juli 2021

Petugas medis dari Dikes Lakukan Operasi Hunter di Kawasan Amahami dan Pom Bensi 

Kota Bima, SorotNTB.com
-Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terus berupaya menekan masuknya virus varian Delta, oleh karena itu PPKM Mikro berbasis RT/RW digiatkan.


Dinas Kesehatan Kota Bima, UPT Labkesda dan Pemeliharaan Alkes Kota Bima, kerjasama dengan Polres dan Kodim1602 Bima, melakukan operasi Hunter dengan melaksanakan kegiatan Tracing Swab Antigen di Taman Amahami dan Pom bensin Amahami. Minggu pagi (11/07/2021).


Kegiatan tersebut dengan target masyarakat yang berkerumun dan yang tidak memakai Masker. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat yang berkerumun dan yang tidak memakai masker membubarkan diri.



Menurut Kasubag Humas dan Prokopin Pemkot Bima Farhan,S.IP. Bagi masyarakat yang terjaring dilakukan tes Swab Antigen dan juga dimintai kartu tanda penduduk.


” Setiap terjadi kerumunan Tim melakukan pemeriksaan KTP dan melakukan tes Swab antigen ditempat, hal itu sudah menjadi SOP Operasi Hunter yang dilakukan Pemkot bersama jajaran TNI/Polri,”ujarnya kepada harian amanat.com.


Operasi Hunter Kota Bima akan diadakan pagi juga malam hari dan akan menyasar titik pusat keramaian.


Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., terus melakukan Rapat koordinasi dengan seluruh stake holder dan pemerintah Kabupaten Kota NTB.


Menurut Wagub Ummi Rohmi bahwa penanganan penyebaran Covid berbasis desa atau kelurahan sangat efektif menghadapi Covid-19.


“Karena selama ini, PPKM Mikro berbasis desa cukup efektif untuk penanganan covid hingga tingkat Dusun dan RT,”kata Wagub pada rapat koordinasi percepatan dan evaluasi penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), bersama Satgas Covid Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB, secara offline dan online, Sabtu (10/7/2021) di RRU kantor Gubernur NTB.


Ditegaskan Wagub, bahwa tidak akan mungkin Provinsi atau Kabupaten saja yang fokus menghadapi pandemi ini, namun harus melibatkan semua komponen dari tingkat desa atau kelurahan.


PPPM Mikro berbasis desa telah dilaksanakan selama ini, Apalagi lanjut Wagub, keberadaan posko PPKM di desa dan kelurahan sudah mencapai 100 persen.Sehingga keberadaan Posko ini dapat proaktif dan dimaksimalkan perannya.


“Kita sadar betul peran Pemerintah Desa, Babinsa, Babinkamtibmas dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19,” papar Ummi Rohmi.


Sehingga, penerapan dalam disiplin mengikuti protokol kesehatan dapat benar-benar diikuti oleh masyarakat. Termasuk membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya vaksinasi.


“Untuk itu sinergi dan koordinasi Satgas Covid Kabupaten/Kota dengan kecamatan hingga desa harus terjalin dengan baik,” harapnya.


Pada pertemuan tersebut Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan Jajaran Polda NTB telah menginisiasi adanya kampung sehat hingga ke desa atau kelurahan.


“Dimana peran serta semua komponen dari kepala desa, aparat TNI/Polri dan masyarakat untuk membiaskan diri hidup sehat dan tetap menjaga prokes hadapi covid,”tuturnya.



Sedangkan Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa

Covid harus tangani dari lingkungan terkecil dulu seperti keluarga, desa, kecamatan keatas hingga negara.


Jajaran TNI/Polri siap mendukung penuh semua kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.


“Sehingga kabupaten/kota hingga desa harus bersinergi dengan semua steakhokder hingga babinsa babinkamtibmas di desa maupun kelurahan. (red)