 |
| Bupati Bima dan Warga Donggo |
Bupati dan Wabup beserta pejabat di Lingkup Pemkab Bima, star dari Pandopo Bupati sekitar pukul 11.30 WITA, dan mengawali nya di Desa Mpili.
Tatap muka dengan masyarakat Desa Mpili, dipusatkan di halaman SDN Kamunti.
Seperti biasa, saat Kunker Bupati wanita pertama di NTB tersebut, ratusan warga yang kebanyakan ibu-ibu tumpah ruah di jalan. Mereka rebutan bersalaman dan meminta untuk berfoto bersama.
Sebelum tiba di tempat akan dilangsungkannya kegiatan, Bupati Umi Dinda, meresmikan penggunaan musholla Al Sulthan di dusun II, ditandai dengan pengguntingan pita. Dan menyerahkan bantuan uang pribadi sebesar Lima juta rupiah.
Selain bantu Musholla, bupati juga membantu memasang baru, meteran listrik untuk guru ngaji ibu Utari, yang selama 10 tahun mengajar mengaji tidak memiliki penerangan listrik, hanya meminjam dari tetangga. Bupati meminta kepada petugas PLN, agar TPQ ibu Utari bisa selesai satu hari kedepan.
Bupati juga membantu ampli fire untuk masing-masing dusun yang ada di Desa Mpili.
Di hadapan masyarakat Mpili, Bupati Umi Dinda mempertegas, bahwa kunjungan kerja yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyerap aspirasi dan tidak dimaknai dengan yang lain.
Untuk sarana dan prasarana jalan, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah, tetap memperhatikan. Terutama jalan mulai dari cabang Desa Tumpu menuju Mpili.
Kemudian, dihimbau kepada masyarakat agar tidak merusak hutan yang menjadi sumber mata air kehidupan. Kata Bupati, yang menanam jagung jangan sampai merusak hutan.
Dari Desa Mpili, Bupati beserta rombongan menuju Desa O'O. Silaturahmi dipusatkan di lapangan olahraga Dusun La Nggentu.
Masyarakat desa O'O meminta pemerintah dapat memfasilitasi, penetapan batas wilayah Kecamatan Donggo dengan Kecamatan Soromandi. Dan meminta pengadaan pipa untuk menyalurkan air bersih, dari sumber mata air Ntuda Ncora, menuju pemukiman warga, sebagai sumber kehidupan masyarakat setempat.
Bupati menyerahkan bantuan Rp. 25 juta, untuk pembangunan Masjid Raya Desa O'O, dari dana CSR bank NTB Syariah, 100 buah kursi plastik, satu set alat marawis, alat-alat olahraga dan alat masak.
Dari Desa O'o menuju Desa Doridungga. Karena masih ada dua desa yang harus diselesaikan, tatap muka dengan masyarakat Dori Dungga hanya berlangsung lebih kurang satu jam.
Masyarakat Dori Dungga meminta agar Bupati bisa membangun lapangan olahraga untuk anak-anak muda. Meminta gang desa dapat diperbaiki karena kondisinya semakin parah. Juga perbaikan masjid dan Musholla.
Mendengar keluh kesah masyarakat Doridungga, Bupati Umi Dinda langsung membantu secara pribadi. Dua juta untuk bronjong sungai, dua juta rabat gang dan satu juta untuk membantu membeli pulsa listrik warga. Selain itu bupati juga menyerahkan bantuan alat-alat masak berupa panci dan dandang kemudian alat-alat olahraga.
Di Desa Kala, tatap muka Bupati Bima dengan masyarakat, dilangsungkan di lapangan olahraga desa setempat, usai melaksanakan shalat Magrib berjamaah, di Masjid Aqimudin Mangge Kompo, Desa Kala.
Di hadapan ratusan warga yang menghadiri acara tatap muka, Bupati mengajak masyarakat Desa Kala, untuk bersabar dan menerima hasil panen yang dianggap minim dibanding hasil panen tahun sebelumnya.
Terhadap KUPT dan petugas PPL, kata Umi Dinda tetap melakukan pendampingan terhadap para petani kita.
Kepada Kades Kala, Drs. Hazairin, Bupati menyampaikan terima kasih. Karena telah membangun fasilitas dengan keadaan keuangan desa yang minim. Dan fasilitas itu bisa dinikmati untuk melakukan pertemuan.
Menurut Bupati, masih banyak tugas dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan sarana jalan dan jembatan. Sementara keuangan negara masih terbatas, apalagi sedang menghadapi covid-19.
Bupati menyerahkan bantuan uang secara pribadi untuk Masjid Nurul Qolbi Desa Kala Rp. 5 Juta. Dan Rp. 25 juta untuk Masjid Aqimudin Mangge Kompo, Desa Kala, dari dana CSR Bank NTB Syariah. Alat-alat olahraga dan tujuh buah amply Fire, masing-masing dusun dapat satu.
Kemudian terakhir yakni Desa Mbawa, Bupati bertatap muka dengan masyarakat Desa Mbawa lebih kurang satu jam.
Dijelaskan Bupati, Pemerintahan hadir untuk saling mengingatkan. Bahwa tidak ada lagi yang membabat hutan walaupun menanam jagung.
Bupati menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid Desa Mbawa Rp 20 juta secara pribadi.
Kemudian tahun 2021, Pemerintah telah menganggarkan Rp. 200 juta, untuk pengadaan perpipaan.
"Semoga bantuan itu dapat dimanfaatkan, untuk mempercepat pembangunan masjid. Dan segera digunakan oleh masyarakat untuk sholat berjamaah,"ujar Bupati.
Bupati menyerahkan bantuan 5 buah amplifier untuk masing-masing dusun dan alat olahraga bagi pemuda Desa Mbawa. (SRT-02)