Diduga Dijadikan Tempat Prostitusi, Motel 9 Disegel Warga
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Diduga Dijadikan Tempat Prostitusi, Motel 9 Disegel Warga

Senin, 17 Agustus 2020

Motel 9 Nine
Kota Bima, SorotNTB.com- Ketua RT bersama warga Sarata Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, mengambil tindakan tegas berupa penyegelan terhadap Motel 9 (Nine).Yang berlokasi di wilayah Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima pada Minggu (16/8/2020) pukul 16.00 wita.

Penyegelan itu dilakukan karena motel tersebut diduga dijadikan sebagai tempat maksiat atau mesum yang kerap dilakukan muda-mudi yang belum terikat hubungan suami istri.

"Sebelumnya Motel 9 (Nine) ini sering dilakukan penggrebekan dari pihak kepolisian, serta sering didapatkan pasangan yang tidak memiliki hubungan suami istri. Untuk pihak motel tersebut, tidak pernah mengindahkan teguran yang dilakukan oleh pihak kepolisian beserta warga setempat, justru tetap menerima pasanga yang sudah dipastikan tidak terikat hubungan suami istri," ujar Jufrin Kasim Ketua RT setemapt.

Jufrin mengatakan, terkait dengan penyegelan motel 9 (nine) itu karena tempat tersebut diindikasikan sebagai tempat prostitusi. Karna sudah beberapa kali motel tersebut sering digrebek warga, tetapi masih saja ditemukan dalam kamar pasangan yang bukan suami istri.

"Itu artinya pihak motel ini tidak pernah mengindahkan apa yang menjadi teguran warga dan pihak kepolisian,” tegas ketua RT yang biasa disapa Pino ini.

Sementra itu, Ketua Gabungan Pemuda/Pemudi Sarata (Gappesa) Israt Mandira S.H menyampaikan, penyegelan itu dipimpin langsung oleh Ketua RT 19 Kelurahan Paruga bersama warga Sarata serta didampingi Babinsa Kelurahan Paruga sebagai pengamanan, dan penyegelan dilakukan dengan cara digembok.

“Terhadap motel yang disegel akan terus dipantau, jika masih beroperasi maka akan ditindak sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Untuk itu kami mohon kerjasama para pihak terkait untuk melapor jika ada tindakan atau aktivitaa yang mencurikan," tuturnya.

Untuk saat ini lanjut dia, Ketua RT bersama warga tidak bisa memastikan kapan penyegelan motel 9 (Nine) tersebut akan kembali dibuka.Jangan sampai setelah kembali dibuka takutnya motel tersebut, akan kembali melakukan aktivitas seperti biasa yakni sebagai tempat "prostitusi".

“Untuk penyegelan motel tersebut kami belum bisa pastikan kapan akan dibuka kembali, takutnya ketika dibuka kembali motel akan melakukan aktivitas seperti biasa," pungkasnya. (SRT-02)