HUT Bima ke-380 Ditandai Dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Agung Bima
Cari Berita

Iklan 970x90 px

HUT Bima ke-380 Ditandai Dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Agung Bima

Senin, 06 Juli 2020

Pose bersama bupati, wakil bupati bima, ketua DPRD dan FKPD selesai melakukan peletakan batu pertama pembanguan masjid Agung Bima
Bima, SorotNTB.com-Peletakan batu pertama (ground breaking) Pembangunan Masjid Agung Kabupaten Bima Ahad (05/07/2020) di Godo Kecamatan Woha bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-380 Bima ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pemancangan perdana tiang beton bangunan masjid.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dalam sambutannya dihadapan Wakil Bupati Bima Drs.H. Dahlan M. Noer, Ketua DPRD Muhamad Putera Ferryandi S.IP, Para Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Bima, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Kepala Perangkat Daerah dan tokoh masyarakat menegaskan arti penting pembangunan sarana ibadah tersebut.

Desain Masjid Agung Bima
"Bima memiliki sejarah keislaman yang besar dan sudah seharusnya memiliki pusat dakwah sebagai pusat berkumpulnya seluruh organisasi Islam, para ulama dan mendidik generasi muda menjadi generasi Islami yang terus membawa harum Dana Mbojo," jelas Bupati.

Meskipum dalam suasana pandemi COVID, tetapi tidak boleh menghilangkan semangat untuk terus membangun. "Itulah sebabnya peletakan batu pertama dilaksanakan untuk menggugah dan mengingatkan semua elemen bahwa Bima yang terkenal dengan syiar Islam melakukan pembangunan masjid di hari yang bersejarah yaitu bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Bima Tanggal 5 Juli 2020," Ungkap Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi atas dukungan legislatif. "Terima kasih kepada Pimpinan dan anggota DPRD yang telah mendukung sepenuhnya sehingga pembangunan Masjid Agung sehingga dapat dilaksanakan secara bersama-sama," kata Bupati.

Sebelumnya, Sekretaris daerah Drs.H.M. Taufik HAK, M.Si, dalam pengantarnya mengemukakan, visi dan misi pembangunan daerah harus dijabarkan. "Oleh karena itu, pembangunan Masjid Agung senilai Rp 80 milyar tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan amanat visi religius, meskipun banyak hambatan yang dijumpai," paparnya. (SRT-01)