Bupati Bima Luncurkan Ambulance di Wera
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Bupati Bima Luncurkan Ambulance di Wera

Senin, 02 Maret 2020

Bupati Bima saat Penyerahan Ambualan. (Foto: Humas)
Bima, SorotNTB.com-Kunjungan Kerja, menyerap aspirasi dan mendengar langsung keluhan masyarakat, terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima.

Di bawah kendali Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Wabup H Dahlan HM Noer, kembali melakukan Kunjungan Kerja, di Kecamatan Wera, Sabtu, 29 Februari 2020.

Bupati dan rombongan, usai bertemu dengan masyarakat di Desa Sangiang, lanjut di Desa Nunggi. Kemudian ke Desa Ntoke dan berakhir di Desa Mandala.

Di Nunggi, kegiatan dipusatkan di halaman Kantor Desa. Bupati meluncurkan penggunaan satu unit mobil ambulance bagi masyarakat.

‘’Sekarang Nunggi sudah ada mobil Ambulance. Untuk melayani keluarga yang membutuhkan,’’ujar Bupati, melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, M Chandra Kusuma Ap.

Mobil tersebut, Kata Bupati, akan memudahkan keluarga yang mengalami musibah. Selama ini, jarak yang ditempuh cukup jauh, namun dengan ambulance bisa cepat dan mudah. Apalagi merujuk pasien dari Pustu ke Puskesmas terdekat bahkan juga ke RSUD Bima.

Bupati memberi waktu dialog dengan para Kepala Dusun di Desa Nunggi. Hampir sama, sembilan Kadus meminta ampli fier, Toa, Mikrophene, Rebana, alat pertukangan listrik.

Ada juga yang meminta agar pemerintah membantu perbaikan parit irigasi sepanjang 115 meter. Parit itu berada di sebelah utara pemukiman warga. Mereka mengaku, setiap musim hujan, banjir lumpur selalu mengancam.

Kemudian menjelang lomba desa, mereka meminta bantuan cat untuk memperbaiki papa nama Dasa Wisma di masing-masing dusun. Mereka juga meminta wajan raksasa yang bisa digunakan untuk membuat dodol.

‘’Jalan menuju kuburan sepanjang 150 meter, lebar dua meter mohon diaspal,’’harap Anwar, salah seorang Kadus.

Selain itu, kata Anwar, lapangan olah raga, Drainase, talut 20 meter, mesin pompa air untuk dusun Karang Baru, dapat dibantu.

‘’Pompa kebutuhan petani di dusun mada (saya),’’ujar Yakub, Kadus Karang Baru, Desa Nunggi, Kecamatan Wera.

Bagaimana Pemerintah? Pembangunan yang ada di desa agar dijaga, dirawat dengan baik. Bukan orang lain yang merawat melainkan oleh warga sendiri.
Untuk pompa air, Bupati meminta agar berkoordinasi dengan Dinas Pertanian. Semua kebutuhan masyarakat tetap di bantu. Hanya saja, Pemerintah meminta membuat proposal.

Pada kesempatan itu, Bupati membantu 100 sak semen, untuk membantu pengerjaan parit. Umi Dinda menyarankan bahwa pengerjaannya bisa bergotong-royong.

Di Desa Ntoke, Bupati dan Wakil Bupati, menghadiri undangan syukuran Kades terpilih, Muhidin.

Eks wartawan ini, menyatakan, atas nama Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Ntoke menyambut baik kehadiran Umi Dinda dan Wabup Dahlan.

‘’Terima kasih, yang kita tunggu-tunggu akhirnya datang,’’katanya.
Kades melaporkan, bahwa keadaan di desanya relatif aman dan kondusif. Hal tersebut atas petunjuk dan arahan Bupati dan Wakil Bupati Bima.

Tiba di Desa Ntoke sekitar Pukul 17:00 Wita, dihadapan ratusan warga, Bupati mengatakan, Kunjungan Kerjanya di Wera, didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kabupaten Bima, perwakilan Kecamatan Wera.
Hadir pula staf ahli Bupati dan asisten Setda Bima. Selain menghadiri acara syukuran, juga melakukan Kunjungan Kerja.

Bupati mengaku walaupun jauh dari Kota, namun Desa Ntoke sudah menunjukan kedewasaan dalam berpolitik.

Saat Pilkades serentak beberapa waktu lalu, perolehan suara calon di Desa Ntoke sama-sama banyak. Itu membuat pemerintah, berhati-hati. Namun akhirnya, keluarga di Desa Ntoke, tetap mematuhi peraturan dan undang-udang yang berlaku.

Umi Dinda meminta masyarakat membantu Kepala Desa, dan menghilangkan perbedaan saat proses Pilkades.

‘’Bangun desa agar lebih maju. Tanpa ada yang bantu Kades, siapa lagi. Tugas kita menjadi corong yang baik, untuk menyampaikan program pemerintah. Semoga Ntoke dengan Kades yang baru menjadi contoh yang baik,’’ujar Bupati.

Di Ntoke, Bupati menerima aspira masyarakat melalui Kepala Dusun yang hadir. Para Kadus meminta agar lapangan diperbaiki, ampli fire dan toa.
Kemudian jembatan dua buah yang menghubungkan Dusun Rengga dengan Dusun Roko. Sedangkan untuk jalan desa sudah bagus diaspal.

Menuntaskan permintan warga, Bupati lanjut ke Dusun Bala, Wabup menemui masyarakat di Desa Mandala.
Sejumlah Kadus setempat menyampaikan kebutuhan mereka. Sebelum bersama-sama di Desa Ntoke, Wabup Dahlan meninjau korban banjir di Kecamatan Lambu.

Kadus Sori, Jainudin M Ali, meminta bantuan terpal untuk masing-masing dusun. Dam pertanian yang ada di Mandala bisa diperbaiki.

Kadus Rasabou, Jon Barasila, minta satu unit handtractor untu para petani.
Selain itu, Kadus meminta ampli fire, toa dan kursi. Juga Masjid Desa Mandala, dibantu pembangunannya.
Perwakilan ibu-ibu PPK, meminta alat masak, rebana dan seragam. Bantuan itu, menurut mereka, langsung inventaris Desa.

Kemudian pipa untuk mengaliri air bersih di dusun Sori. Pipa tersebut akan menghubungkan langsung ke pekarang rumah warga.

Wakil Bupati Bima, H Dahlan HM Noer, mengatakan, untuk handtracktor, masih ada satu unit. Wabup, meminta Kades Mandala mengajukan surat, sebagai dasar pemerintah mengeluarkan barang.
Kemudian pipa, terpal, mesin pompa air dapat langsung diambil.

‘’Atas nama Pemerintah, mohon maaf jika menggangu kenyamanan keluarga di Mandala. Karena pertemuanya dimulai ba’da Magribi,’’ungkap Wabup yang biasa di sapa Babe ini. (Adv)