Mitan Langka dan Mahal, Kabag Perekonomian Anjurkan Masyarakat Untuk Pakai LPG
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Mitan Langka dan Mahal, Kabag Perekonomian Anjurkan Masyarakat Untuk Pakai LPG

Selasa, 03 Desember 2019

Kabag Perekonomian Setda Kota Bima Ruslan (Foto:Choey)
Kota Bima, SorotNTB.com- Terkait langka dan mahalnya minyak tanah (Mitan) bersubsudi saat ini membuat masyarakat Kota Bima merasa resah.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Bagian Perekonomian Setda Kota Bima Senin (02/12/2019) pagi turun mengecek keberadaan mitan ditiap pangkalan yang ada di lima kecamatan.

Dari hasil survei lapangan tersebut ternyata penyebab mahalnya mitan itu bukan kerana pangkalan yang nakal, tapi karena ulah pengecer yang menjual lebih dari harga het.

"Yang membuat mitan mahal itu adalah ulah pengecer," ujar Kabag Ekonomi Setda Kota Bima Ruslan saat ditemui SorotNTB di ruang kerjanya Senin (02/12/2019).

Lanjut Kabag, untuk saat ini masyarakat Kota Bima masih bisa mendapatkan mitan bersubsidi sampai Desember nanti, cuman jatahnya dikurangi.

"Mitan masih bisa didapat pada masing-masing pangkalan, cuman jatahnya di kurangi, misalnya pangkalan biasa dapat tiga drum sekarang menjadi dua drum. Dan masyarakat yang biasa dapat tiga liter dari pangkalan kini turun menjadi dua liter," terangnya.

Lanjut kabag, kalau memang mitan saat ini langka dan mahal, masyarakat dianjurkan untuk segera beralih ke LPG. Tidak usah khawatir menggunakan LPG karena paket perdana LPG tabung 3 kg yang telah dibagikan akhir Desember 2018 yang lalu sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu menggunakan LPG lbih hemat, lebih bersih dan aman dbandingkan dengan minyak tanah.

"Pakai LPG itu aman, dan juga sangat menghemat biaya," tuturnya.

Untuk itu, Ruslan menghimbau pada masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi proses konversi dari Bahan Bakar Minyak Tanah (BBMT) ke Bahan Bakar Gas (BBG) di Kota Bima. (SR-01)