Pantai Tanjung Meriam Wisata Baru Digemari Diujung Timur Bima
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Pantai Tanjung Meriam Wisata Baru Digemari Diujung Timur Bima

Jumat, 15 Maret 2019

Republiktoday

Para trabaser pecinta motor trail saat mengunjungi wisata Tanjung Meriam (foto/Bob)

BIMARepubliktoday.- Di Kabupaten Bima memiliki beragam keunikan tempat pariwisata yang setiap orang berharap bisa mengunjunginya. Salah satunya adalah Wisata "Tanjung Meriam" yang terletak di ujung timur berlokasi di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.


Keindahan pantai yang sungguh eksotis dan disuguhkan dengan pemandangan unik bukit yang dipenuhi bebatuan heksagonal mirip seperti gambaran planet Kripton di film Superman. Meski keberadaan lokasi wisata ini di daerah terpencil, tapi banyak traveler yang saat ini berminat berkunjung kesana bahkan pernah juga digunakan untuk lokasi syuting acara traveling oleh salah satu televisi nasional.


Salah seorang trabaser Ridho Akbar yang berhasil tempuh hingga ke Tanjung Meriam dengan menggunakan sepeda motor trail. 

Keajaiban alam diperbukitan disekitar pantai Tanjung Merian berbentuk heksagonal layaknya prisma yang punya nama beken columnar join. columnar joint yang ditemukan di Tanjung Meriam tersebut memiliki struktur yang sama dengan bebatuan di situs Gunung Padang. Bedanya jika batuan heksagonal di Gunung Padang kemungkinan besar dibawa oleh manusia, batu di Tanjung meriam ini diyakini terbentuk secara alami oleh alam.


Hanya saja untuk menikmati keindahan formasi batuan columar joint di Bima ini, para wisatawan atau traveler harus menggunakan perahu. Sementara untuk akses darat hanya bisa dilalui dengan kendaraan motor trail, akan tetapi harus melewati rintangan berbahaya seperti pegunungan yang penuh bebatuan, tanjakan serta turunan yang curam dan sangat menantang.


Sebaiknya bagi anda yang ingin berkunjung ke Tanjung Meriam, lebih baik dengan cara menyewa perahu dari Pelabuhan Sape yang memakan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di lokasi ini.

Namun lokasi pariwisata yang ini, bagi penduduk atau nelayan di Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu, lebih dikenal dengan sebutan lokalnya Toro Maria. Sebab, istilah columnar joint dan Tanjung Merian masih terasa asing ditelingan penduduk lokal. (R-02)