Masjid Baitul Hamid Raba Raih Juara 2 Masjid Percontohan Nasional 2024 | SorotNTB
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Masjid Baitul Hamid Raba Raih Juara 2 Masjid Percontohan Nasional 2024 | SorotNTB

Minggu, 06 Oktober 2024

Ketua Masjid Baitul Hamid Juanda didampingi Kabag Kesra terimah Hadiah Juara 2 

Kota Bima, SorotNTB.com
- Masjid Besar Baitul Hamid Raba Kota Bima raih Penghargaan Nasional dalam Anugerah Kategori Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) 2024, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama, Penganugerahan Juara II berlangsung di Swiss-Bel Hotel Solo, Selasa malam (1/10/2024). 


Penganugerahan penghargaan bergengsi sebagai juara II, melalui seleksi ketat oleh Kementerian Agama RI yang berlangsung sejak 29 Agustus hingga 23 September 2024.


Ketua Masjid Besar Baitul Hamid Raba Drs. H. Juanda Mansyur., M.Pd menyampaikan, penilaian dilakukan oleh pihak penyelenggara dengan mengumpulkan data dari masjid-masjid yang mengikuti kegiatan tersebut. Kemudian dilakukan peninjauan langsung untuk menyelaraskan bukti fisik dengan data yang dikirim.


Akhirnya, Masjid Besar Baitul Hamid Raba Kota Bima berhasil meraih penghargaan sebagai Juara II Nasional dalam kategori Masjid Besar Percontohan. 


Kabag Kesra Kota Bima H. Sirajudin memberikan ucapan selamat atas penganugerahan Juara II yang sebelumnya Masuk Nominasi Masjid Besar Percontohan dan Ramah Tingkat Nasional 2024. 


Semoga dengan raihan Juara Terbaik II dan Penganugerahan ini kita harapkan kian memotivasi masjid lainnya di Kota Bima dan Kabupaten Bima khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memaksimalkan layanan dan aspek lainnya, baik idarah, imarah, maupun riayah. 


Acara penghargaan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan perwakilan masjid-masjid dari seluruh Indonesia dan khusus NTB dihadiri oleh Bapak H. Sirajudin (Kabag Kesra Kota Bima), Bapak Drs. H. Juanda Mansyur M.Pd (Ketua Masjid) dan Bapak Muslim, ST sebagai Sekertaris. Penghargaan diserahkan langsung oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI. 


Program AMPeRA ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada masjid-masjid yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, namun juga menjadi pusat pelayanan sosial yang ramah terhadap masyarakat, termasuk kaum dhuafa dan musafir.


"Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Warga Kota Bima di NTB, khususnya jamaah Masjid, yang terus berupaya memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial," 


Drs. H. Juanda Mansyur., M.Pd menambahkan, Jazakumullah khairan kepada seluruh jemaah yang telah berkontribusi dan mendukung masjid-masjid kita hingga meraih penghargaan nasional ini, aspek lainnya yang mesti kita fokuskan dalam memakmurkan masjid, dan inilah yang sering masuk aspek penilaian yakni unsur idarah (manajemen), imarah (kemakmuran) dan riayah (pemeliharaan dan pembangunan) ditambah dengan kriteria ramah lingkungan, ramah dhuafa, ramah keragaman, ramah musafir dan ramah difabel serta lansia.


Saat tahapan penilaian nominasi, Tim Ditjen Bimas Islam bersama Tim Kanwil telah lakukan finishing sesi akhir penilaian. 


Sebelumnya juga Tim Brifing telah membrifing masjid-masjid yang diumumkan masuk masjid Juara Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRA) Tingkat Provinsi, yang diumumkan dan dinilai mendapat juara pertama sebagai masjid percontohan karena memiliki program seperti pengembangan keilmuan Islam, kegiatan sosial, keaktifan remaja masjid dan juga pusat kegiatan pembelajaran Al-Qur'an.


Keadaan fasilitas masjid yang menjadi penilaian adanya Ruang kantor administrasi, ruang tunggu imam, ruang sound sistem, ruang perpustakaan, ruang musafir, ruang remaja masjid, ruang majelis taalim, ruang lantasi ibu/anak, ruang klinik kesehatan kursi roda penyandang disabilitas, memiliki 10 toilet dan 2 toilet Vip untuk tamu-tamu penting dari luar daerah toilet disabilitas, (tunanetra) tempat wudu anak, klinik kesehatan dan lainnya


Dan juga di dukung dengan Program tahunan, buka puasa bersama selama bulan suci ramadhan rata-rata 100 orang jamaah dan musafi, Pemeriksaan kesehatan gratis dan sunatan massal, iktikaf rata-rata 200 orang tiap 10 hari terakhir bulan suci ramadhan, menerima Hewan Qurban. Melakukan dakwah, ceramah agama rutin baik oleh pengurus Masjid, majelis taalim, juga berkontribusi dalam bencana alam, korban perang Palestina (Jalur Gaza).


"Yang dinilai bukan hanya insfrastruktur tapi juga program keummatan yang dijalankan di masjid tersebut. Berdasarkan penilaian tim pusat, Masjid Besar Baitul Hamid Raba ini dianggap memenuhi semua kriteria penilaian. (Red)