Rakor Dengan Bupati, Presiden Ingatkan Dua Hal
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Rakor Dengan Bupati, Presiden Ingatkan Dua Hal

Kamis, 29 April 2021

Bupati dan Wakil Bupati Bima Rakor Dengan Presiden RI

Bima, SorotNTB.com
- Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati Drs H Dahlan HM Noer, mengikuti Rapat Koordinasi dengan Presiden RI Joko Widodo melalui Video Conference, di Aula Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Rabu 28 April 2021, siang.


Selain Bupati dan Wakil Bupati Bima, yang ikut dalam Rakor tersebut adalah seluruh Kepala Daerah se Indonesia. Didampingi Pimpinan Dewan dan Forkopimda masing- masing.

Presiden Jokowi mengatakan, dua hal penting yang perlu disikapi Kepala Daerah menjelang Hari Raya Idul Fitri. Yaitu berkaitan dengan penanganan Covid-19 dan Perkembangan Ekonomi.

Perkembangan Covid-19 di India beberapa bulan terakhir, patut diwaspadai dan berhati-hati. Sekecil apapun kasusnya, Provinsi, Kabupaten dan kota tidak hilang kewaspadaan.

‘’Bapak Ibu jangan hilang kewaspadaan. Ikuti semua perkembangan angka-angkanya,’’ujar Presiden.

Mantan Walikota Solo ini mengingatkan agar berhati-hati terhadap lonjakan angka Covid-19. Jangan sampai mengulang seperti tahun 2020, kemarin. Saat libur panjang, Idul Fitri dan tahun baru, lonjakan angkanya tinggi mencapai 33 persen. 

Hal itu terpantau, sudah ada tanda-tanda di beberapa daerah. Tidak lain kuncinya, kata Presiden adalah melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Kepada seluruh kepala daerah, Presiden berharap menghadapi mudik lebaran bisa mengatur, mengendalikan dan menerapkan protokol kesehatan.

‘’Saya yakin, kenaikannya tidak akan seperti tahun lalu yang mencapai 33 persen,’’kata.

Selain mematuhi Protokol Kesehatan Covid, yang penting lagi adalah melakukan vaksin di masing-masing daerah, dan vaksinnya telah disiapkan oleh Pemerintah pusat.

Dijelaskan Presiden, vaksin terhadap masyarakat sebagai target diprioritaskan terus dilakukan. Karena, hingga 27 April 2021, baru menyelesaikan 19 juta dosis.  Ditargetkan hingga Juli 2021 mendatang bisa mencapai 70 juta orang.

Bagaimana dengan Ekonomi? Menurut Presiden, laju perekonomian beberapa bulan terakhir menuju normal.

Awal 2021, pertumbuhan ekonomi kita ditargetkan empat sampai lima setengah persen. Dan pertumbuhan pada bulan April, Mei dan Juni sangat menentukan. Menurut Jokowi, Ekonomi akan maju jika kita bisa menekan pengaruh Covid-19.

Pada kesempatan tersebut Presiden juga mengaku, masih ada daerah yang belum melakukan belanja APBD. Oleh karena, melalui Menteri Dalam Negeri, Jokowi mengingatkan seluruh Pemerintah Daerah segera membelanjakan APBD masing-masing.

‘’Saya sudah Ingatkan melalui Menteri Dalam Negeri, agar memerintah kan kepada seluruh daerah segera  membelanjakan APBD. Jangan simpan di Bank. Sehingga terjadi perputaran ekonomi yang baik di daerah,’’ tambah Presiden. (SRT-01)