Dinilai Dikerjakan Asal Jadi, Proyek Wisata Mata Air Tampiro Belum Apa-Apa Sudah Rusak
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Dinilai Dikerjakan Asal Jadi, Proyek Wisata Mata Air Tampiro Belum Apa-Apa Sudah Rusak

Selasa, 08 September 2020

Kondisi Fisil salah satu Bangunan Ptoyek Wisata Mata Air Tampiro
Bima, SorotNTB.com- Pekerjaan Proyek Pariwisata di Mata Air Tampiro, Desa Piong Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima menggunakan APBD Kabupaten Bima melalui Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 sebesar Rp.967.600.000 dinilai asal-asalan oleh warga. Dari enam bangun yang di selesaikan bulan Juli tersebut, ada beberapa bangunan yang sudah rusak.

Dari anggarana Ratusan Juta tersebut di bagi Enam Item pekerjaan fisik diantaranya,
pembuatan ruang ganti/toilet, pembangunan tempat ibadah, pembuatan Pergolan, pembuatan kios, pembuatan jalur pejalan kaki, Plaza pusat jajanan. Dan satu fisik pekerjaan dikerjakan oleh satu CV.

Anggaran Ratusan Juta tiap bangunan itu tentu kualitas pekerjaannya memuaskan. Tapi,  l
pekerjaan  Proyek Wisata Mata Air Tampiro, baru satu bulan lebih selesai dikerjakan sudah ada yang rusak.

Melihat hasil pekerjaan itu,  Warga Sanggar Dahlan menilai pekerjaan proyek Wisata Mata Air Tampiro asal jadi.

"Baru satu bulan diselesaikan proyek itu, Tapi sudah ada yang hacur, salah satunya Pembuatan jalur pejalan Kaki sudah hancur. Belum lagi beberapa bangunan lain tidak susuai dengan RAB," jelasnya Senin (06/09/2020).

Melihat pembangunan proyek seperti itu,  ia meminta pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bima untuk melakukan monitoring pada beberapa pekerjaan fisik yang masih dalam masa pemeliharan itu.

"Dinas terkait harus segera turun kelokasi untuk mencek langsung kondisi pekerjaan, dan kami juga meminta pihak pelaksana untuk memperbaiki kembali pekerjaannya," katanya.

Dahlan juga menegaskan, jika Dinas maupun pelaksana tinggal diam pada permasalah ini,  Masyarakat Sanggar akan memboikot aset Wisata tersebut.

"Dinas harus segera bertidak,  kalau tidak warga akan Boikot pekerjaan itu,"tegasnya.

Disisi lain,  Dinas Pariwisata Kabupaten Bima maupun pihak pelaksana masih diupayakan Konfirmasi terkait persoalan ini. (SRT-01)