Dua Dewan Pentolan PPP Seruduk Pelaksanaan Tes SKB CPNS Kabupaten Bima
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Dua Dewan Pentolan PPP Seruduk Pelaksanaan Tes SKB CPNS Kabupaten Bima

Rabu, 16 September 2020

Dua anggota Dewan dari Komisi I saat Bertemu dengan Kepala BKD dan Panitia CPNS Kabpaten Bima
Bima, SorotNTB.com - Dua orang anggota DPRD Kabupaten Bima dari PPP yakni Muhammad Erwin dan H. Mustakim Senin (14/09/2020) pagi Seruduk pelaksaan Tes SKB CPNS  Kabupaten Bima.

Keduanya menduga ada permainan Oknum Panitia Badan Pegawai Nasional (BKN) Pusat dalam Pelaksanaan Test Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Bima.

Pada media ini,  Erwin mengatakan, pelaksanaan test lewat live streaming, ia melihat ada kejanggalan saat test berlangsung. Dari pantauannya ada salah satu peserta mendapatkan Skor 165 pada menit ke 25. Tapi anehnya angka itu tidak berubah sampai test itu selesai.

"Berdasarkan pantauan langsung lewat live streaming, ada salah satu peserta mengikuti test dari awal sampai 25 menit berjalan, ia mampu meraih skor 165,  setelah menit 25 skor itu tidak berubah sampai waktu selesai, ini tentu aneh dan janggal," jelasnya didampingi rekan satu partainya H. Mustakim.

Melihat ada kejanggalan pada pelaksanaan test itu,  Erwin Pun langsung mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima untuk mempertanyakan permasalahan yang di persoalkan salah satu peserta tersebut. Dari pertemuan itu, kata Erwin, Panitia tidak mampu menjelaskan permasalahan yang dikeluhkan oleh peserta.

"Saya datangi langsung dan berdialog dengan pihak BKD dan panitia dari BKN,  mereka hanya mampu menjelaskan tentang ketidak sempurnaan sistem CAT yang bisa saja setiap saat eror, tetapi tidak bisa menjelaskan kenapa yang eror cuma 1 pc, dan kenapa skor itu berhenti diangka 165, mustahil dalam 1 jam itu tdk ada satupun jawaban yag benar atau jika dikoreksi ulang oleh yang bersangkutan bisa saja nilai itu menjadi anjlok. Anehnya angka itu seolah berhenti di 165, seperti sudah dikunci, tidak bisa naik ataupun turun," terang  Anggota Komisi I ini.

Menurutnya, pada pelaksana test SKB CPNS kali ini,  ia menduga ada yang permainan oknum BKD dan BKN pusat. Apalagi yang di ambil dari hasil test tersebut sangat terbatas.

"Ada indikasi kuat permainan yang dilakukan oknum panitia lokal BKD dengan panitia pusat dari pihak BKN, apalagi formasi yang diperebutkan hanya 1 berbanding 3, peluang untuk bermain sangat mudah dengan cara membuat trik membuat sistem computer atau laptop yang digunakan kedua peserta lain eror," akunya.

Erwin tegaskan, dengan posisinya sebagai anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bima saat ini,  ia tetap mengusut tuntas masalah ini sampai selesai.

"Jika dugaan ini benar, biasanya kejahatan sistem seperti ini seringkali hanya bisa dirasakan dampaknya tetapi sangat sulit untuk dibongkar, namun saya bertekad melalui kapasitas sebagai anggota DPRD akan mengupayakan semaksimal mungkin persoalan ini agar diusut tuntas," tegasnya. (SRT-01)