 |
| Warga Sambinae saat menyegel Kantor Kelurahan. (Foto: Toni) |
Pantauan wartawan dilokasi, sebelum dilakukan penyegelan, warga Sambinae melakukan pertemuan dengan lurah dan seluruh elemen masyarakat setempat membahas tentang penggunaan anggran covid yang menurut warga tidak transparan. Dan pertemuan itu pun berlangsung alot menghasilkan kata sepakat dan akhirnya warga pun menyegel kantor kelurahan.
KT Sambinae Ramli, S.Pd menyampaikan, bahwa ada beberapa poin yang menjadi keberatan warga Sambinae terhadap kebijakan lurah, pertama, lurah tidak melakukan sosialisasi terlebih dulu dan tindak melibatkan RT/RW dalam pembentukan 10 orang Tim penanganan Covid-19 Kelurahan Sambinae.
"Kedua, lurah harus menjelaskan mengenai 10 orang yang tim gugus tugas covid-19 Kelurahan Sambinae. Dan dari 10 orang Tim tersebut kenapa tidak melibatkan RT/Rw," tanya dia.
Lanjut dia, Seharusnya pembentukan tim itu selain melibatkan RT/RW, juga harus melibatkan UMKM lokal seperti untuk pembuatan pos jaga dan portal.
"Kalau dari tuntutan dan beberapa poin ini tidak dipenuhi dan dijelaskan maka kantor tidak boleh di buka," tegasnya.
"Kami minta pihak kelurahan bisa menghadirkan Bappeda, BPKAD untuk menjelaskan hal ini pada warga," pintanya. (SR-01)