Usai Jumat Khusu, Bupati Sambangi Tiga Desa Di Sanggar
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Usai Jumat Khusu, Bupati Sambangi Tiga Desa Di Sanggar

Sabtu, 29 Februari 2020

Bupati Bima saat berjabat tangan dengan warag. (Foto: Humas)
Bima, SorotNTB.com-Usai melaksanakan jumat khusu’ di Masjid Raya Al-Munawar, Desa Kore, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, langsung Kunker di Desa Kore Kecamatan Sanggar, Jumat (28/02/2020).
Bupati dan rombongan, tiba di Kantor Camat Sanggar, sekitar pukul 11.30 wita, diterima Camat Sanggar, Ahmad SH, beserta Muspika.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, M Chandra Kusuma Ap, menyatakan, Jumat Khsusu’ tersebut dalam rangkaian Kunker Pemerintah Kabupatren Bima, di tiga Desa yakni Desa Kore, Desa Sandue dan Desa Taloko, di Kecamatan Sanggar.

Di Desa Kore, Bupati Umi Dinda dan Wabup Dahlan, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bumdes, Desa Kore, langsung tatap muka dengan warga setempat.
Sejumlah Kepala Dusun di Desa Kore, menyampaikan aspirasi masyarakat yang ada di masing-masing dusun mereka.

Kadus Balambon, Suwandi, meminta agar pemerintah bisa membuka gang baru sepanjang satu kilo di belakang Dusun Balambo. Ada juga yang meminta gang menuju kuburan sepanjang 200 meter yang kondisinya masih rusak dapat dilanjutkan.

‘’Jalan itu belum diaspal,’’ujar Mahmud M Saleh, Kadus Naren.
Selanjutnya, ada lagi yang meminta dibuatkan
gudang untuk menampung hasil laut dari nelayan yang ada di Desa Kore.
Kadus Diwupa'a, Tasrif. Ia meminta sungai sepanjang 500 meter dibronjong. Karena kata dia, sungai itu kalau tidak cepat diperbaiki, dikhawatirkan akan terus terkikis akhirnya berdampak pada rumah yang ada dipinggir sungai.

Bagaimana tanggapan Bupati? Pemerintah, kata Kabag Chandra, untuk pembukaan gang, harus ada persetujuan pemiliki lahan. Pemerintah nanti akan bantu apabila terdapat kekurangan.
Kemudian terkait antisipasi bahaya banjir.

Menurut Bupati, pemerintah telah membahasnya dengan Camat. Secara tekhnis ada rencana pengalihan air untuk mengurangi luapan banjir. Hal itu tergantung keadaan di lapangan nantinya. Pemkab Bima, juga akan berkoordinasi dengan Propinsi membatu penanganan banjir dan bronjong.

Dari Desa Kore, Bupati dan rombongan menuju Desa Sandue. Sebagaimana biasa, Bupati membuka ruang untuk berdialog dengan sejumlah Kadus dan perwakilan pemuda desa setempat.
Sejumlah Kadus meminta agar sungai yang ada di lingkungan tinggal mereka, dapat di brojong. Sama permitaan mereka dengan warga di Desa Kore.
Kemudian Masjid At Taqwa. Sebagian warga berkeinginan merehab dan membangun perpustakaan Masjid.

Di Desa Sandue, Bupati membantu kebutuhan ibu-ibu PKK, dua set dandang dan wajan. Satu unit motor untuk sampan dan jaring jala untuk nelayan yang ada di Dusun Nanga Na'e.
Kunker Bupati Umi Dinda dan rombongan berakhir di Desa Taloko. Sekitar pukul 17. 10 Wita, Umi Dinda dan Babe, tiba di Desa Taloko, langsung bertatap muka dengan warga setempat.

Kadus Salimi, Desa Taloko, M. Yaqub, meminta pemerintah dapat membantu merehab total Masjid Nurul Yaqin, Desa Taloko. Masjid tersebut menjadi kebanggaan warga Taloko. Kemudian, memperluas Poskesdes yang dinilai sudah tidak memenuhi syarat untuk melayani pasien karena sangat sempit.
Kemudian di Dusun Doro Toi, Bupati diminta meninjau sekaligus meresmikan Masjid Al Ishaq, yang dibangun secara swadaya. Jika musim hujan datang Masjid itu terancam banjir. Kadus Doro Toi meminta agar dibantu dibuatkan saluran pembuangan air.

Menurut Bupati, untuk merehap total Masjid pemerintah tetap membantu. Namun sebaiknya panitia ada tersedia dana swadaya sebagai modal awal. Sehingga bisa mengimbangi dana bantuan dari APBD II.
Kemudian untuk pembangunan pagar dua Mushollah di Dusun Rasabou, pemerintah menyumbang 50 sak semen dan pengeras suara. (ADv)