Bupati dan Wabub Bima Kunker di Empat Desa di Woha
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Bupati dan Wabub Bima Kunker di Empat Desa di Woha

Rabu, 12 Februari 2020

Bupati jabat salam Mak-Mak saat kunker di Woha. (Foto: Humas)
Bima, SorotNTB.com-Setelah empat desa di Kecamatan Madapangga, Senin, (10/02/2020), Bupati dan wakil Bupati Bima, melanjutkan Kunkernya di Kecamatan Woha, Selasa,(11/02/2020).

Bupati dan Wakil tiba di Desa Naru, sekitar pukul 14:30 wita, sebagai titik star. Ratusan ibu-ibu memenuhi jalan raya di desa tersebut untuk menjemput dan ingin bersalaman dengan Bupati Umi Dinda dan Wabup Dahlan.

Di Desa Naru, sebagaimana biasanya, Bupati membuka ruang dialog dengan para Kadus sebagai perwakilan warga di masing-masing Desa.

Para Kadus meminta drainase sebagai jalur irigasi pertanian mereka bisa diperbaiki dan digali lebih dalam. Karena sudah ditimbun oleh banjir lumpur yang bersumber dari gunung.

Kemudian penataan lapangan yang kian hari semakin sulit digunakan karena digenangi air.

"Kami minta,minimal lapangan itu bisa ditimbun,"ujar Kadus Sinar, A. Malik.

Selain lapangan, para Kadus juga meminta pembangunan Deker dua buah. Itu untuk memperlancar air saat musim hujan tiba. Selama ini warga di Desa Naru, cukup terganggu akibat mampetnya saluran air yang belum ada Deker.

Perwakilan Pemuda, Darwis, meminta lapangan olah raga sebagai kebutuhan fital mereka di desa itu dapat diperhatikan pemerintah. Menurutnya, kalau sarana olah raga itu sudah baik, maka kegiatan-kegiatan kepemudaan dapat disalurkan. Karena pemuda Desa Naru juga sudah banyak yang berprestasi.

Bagaimana Pemerintah? Bupati Umi Dinda yang hadir didampingi Wabup Dahlan, Sekda Drs. HM Taufik HAK, M.Si dan sejumlah kepala OPD, tetap memprioritaskan yang urgen dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Jika belum cukup anggarannya untuk di APBD maka bisa diprioritaskan lewat APBN.

"Kami hadir lengkap. Datang mendengarkan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Yang mungkin belum diakomodir lewat APBD,"ujar Umi Dinda dihadapan ratusan pengunjung yang memadati tempat berlangsungnya kegiatan.

Bupati menyampaikan rasa syukuran dan terima kasihnya, karena masyarakat Kecamatan Woha, telah membantu Pemerintah, melaksanakan PILKADES serentak dengan aman dan damai. Ia meminta agar Kades segera mengajak lawan politik untuk membangun bersama-sama. Tidak membuat perbedaan berlarut-larut yang akan merusak ukhuwah islamiyah diantara sesama.

Usai di Desa Naru, Bupati beranjak ke desa Samili. Sejumlah Kadus, atas nama warganya, selain meminta kebutuhan pertanian warga mereka, juga meminta agar perbaikan Musholla dan i infrastruktur jalan. Terutama jalan tani dan bronjong tanggul yang jebol akibat banjir.

Abdullah H Ismail, Kadus IV, Desa Samili, meminta jalan di Dusun Samili-Risa sebagai akses utama angkut hasil pertanian masyarakat dapat di aspal. Jalan tersebut sepanjang lebih kurang dua kilometer. Karena menurutnya jalan tersebut tidak cukup anggaran untuk di masukan dalam ADD Desa.

Bupati meminta agar Desa juga ikut membantu program yang dibutuhkan warganya. Untuk anggaran Desa, katanya dapat dibagi sama rata, agar program bisa diwujudkan sama rata.

Di Desa Kalampa, Bupati menutup tournament Sepak Bola antar RT dan membantu beban panitia pertandingan.

Bupati berharap, kegiatan olah raga itu bisa mengurangi perbuatan negatif anak - anak muda yang tentunya akan merusak mental dan lingkungan sekitar.

"Semoga akan lahir pemain-pemain hebat, yang akan berprestasi sampai ke tingkat Nasional,"harap Umi Dinda.

Kunker Pemerintah di Kecamatan Woha berakhir di Desa Dadi Bou. Sejumlah bantuan seperti alat masak, terpal, ampli fire, mic, perlengkapan olah raga dan kebutuhan lainnya, disalurkan Bupati di masing-masing desa. Bupati berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara bersama-sama, tidak digunakan secara pribadi. (ADV)