DPRD Gelar Sosialisasi Perda, Syamsurih : Semua Visi Misi Walikota Akan Terealisasi
Cari Berita

Iklan 970x90 px

DPRD Gelar Sosialisasi Perda, Syamsurih : Semua Visi Misi Walikota Akan Terealisasi

Minggu, 22 Desember 2019

Kegiatan Sosialisasi Perda (Foto : Hendra)
Kota Bima, SorotaNTB.com- Bertempat di lingkungan Tato Kelurahan Jatiwangi dua Wakil ketua DPRD Kota Bima Yakni, Syamsuri, SH dan Hj, Rini Angriani Minggu (22/12/2018) menggelar kegiatan sosialisasi Perda kepada masyarakat.

Hadir pada kegiatan tersebut Lurah Rt, Rw dan tokoh masyarakat se Kelurahan Jatiwangi.

Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH dalam sambutannya menjelaskan, terkait dengan sosilisasi perda ini.

Kata dia, Berbicara Perda itu, berbicara APBD Kota Bima, seperti tentang visi misi pemerintah hari ini apa saja janji politiknya yang telah direalisasikan ataupun yang belum, dan itu semua dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Lanjutnya, Mulai dari anggaran pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin kemudian insentif SK2, Insentif Rt Rw plus Hp android, lalu pengadaan ambulance per kelurahan, kartu BPJS gratis, terbukanya 10 ribu lapangan kerja termasuk didalamnya adalah bagaimana DPRD bersama pemerintah telah memutuskan anggaran 1 miliar per kelurahan.

"Dan konteks mengenai dana kelurahan ini kami harap Lurah bersama komponen masyarakatnya diskusikan untuk apa dana 1 milyar ini biar semuanya jelas. Dan kami di legislatif hanya berjuang bagaimana menjembatani kepentingan masyarakat agar bisa terpenuhi," jelasnya saat menyampaikan sambutan.

Masih lanjut Samsuri, Kota Bima berdiri berdasarkan konstitusi UU Nomor 13 tahun 2002 tentang pemekaran wilayah dan itu berarti umur Kota Bima sudah menginjak 17 tahun, di usianya itu muncul pertanyaan masyarakat hari ini, apakah gaji K2 itu sudah terbayarkan atau tidak.

"Insyaallah untuk K2 akan kita luncurkan tahun 2020 mendatang sebesar 500 ribu dengan total keseluruhan sebesar 7,5 miliar," terangnya.

"Lalu kita anggarkan juga anggaran sebesar 35 miliar untuk pembuatan kartu BPJS, kemudian pemerintah juga sesuai visi misi menyediakan 10 ribu lapangan kerja dengan mena
nganggarkan dana 7,5 miliar untuk kelompok usaha masyarakat yang juga akan kita luncurkan di tahun 2020 mendatang, bukan untuk warga miskin tetapi untuk masyarakat yang mau berusaha," jelasnya.

Kemudian sambunya dia, terkait pembangunan Mesjid Agung Al Muwahiddin Bima sebagai icon sekaligus kebanggaan Kota Bima namun hingga usia yang ke 17 tahun mesjid tersebut belum tuntas di kerjakan.

Kalau di jaman HMQ masjid apung selesai dalam setahun itu karen lahannya adalah aset daerah sehingga bisa di anggarkan melalui belanja modal yang bisa di tenderkan. berbeda dengan Masjid Agung yang bukan di atas tanah aset daerah Kota bima melainkan aset yayasan yang diketuai oleh H.Zainul Arifin yang berdasarkan aturan harus memenuhi beberapa unsur.

"Alhamdulillah beberapa waktu lalu administrasinya telah selesai sehingga kita telah menanggarkan 10 miliar tahun 2020 untuk pembangunan Mesjid Agung," tuturnya.

Kemudian, untuk janji politik insentif Perangkat Rt Rw sebesar 500 ribu perbulan di tahun pertama kepemimpinan langsung ditunaikan. Hp android untuk Rt Rw sedang dalam tahapan proses karena fungsi dan kegunaan gadget ini harus jelas karena menggunakan uang negara. Karena itu saat ini pemerintah sedang merancang sistem penerapannya seperti apa dan untuk hal tersebut telah di anggarkan dana senilai 10 miliar untuk penataan Sistem IT.

"Mengatur pemerintahan itu ada tahapan yang harus kita lewati, karena kita menggunakan anggaran negara ," jelasnya.

Sementara untuk Mobil Ambulans semua kelurahan ,tahun ini baru di anggarkan untuk 8 unit saja dan itu di prioritaskan untuk kelurahan yang berada di pinggiran Kota yang jauh dari Puskesmas dan RS.

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa berbicara janji politik yang tertuang dalam RPJMD itu dilaksanakan selama lima tahun kepemimpinan dan itu tetap dianggarkan," pungkasnya. (SR-01)