Pengelolaan Sumber Daya Air Menjadi Perhatian BanK Dunia
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Pengelolaan Sumber Daya Air Menjadi Perhatian BanK Dunia

Kamis, 21 November 2019

Kota Bima, SorotNTB.com- Selain penanganan stunting, hal lain yang menjadi perhatian Bank Dunia dalam kerjasamanya dengan Kota Bima adalah pengelolaan sumberdaya air dan pembangunan infrastruktur yang tangguh bencana.

Dalam kunjungannya ke Kota Bima tanggal 18-20 November 2019, tim gabungan dari Bank Dunia, Bappenas dan konsultan Water Resources Engineer beranggotakan Peter Letitre, Geert Prinsen, Bastien van Veen,Mathew Staudt, Barry Beagen, Hendarti, Fery I. Hardiyanto, Dinya Ami Masara, Rizqa Hidayani, dan Miftakhul Huda, didampingi Bidang Ekonomi dan Infrastruktur Bappeda Litbang dan BPBD Kota Bima, melakukan peninjauan kawasan hulu dan daerah aliran sungai di Kota Bima.

Kepala Bidang Ekonomi dan Infrastruktur Bappeda Litbang Kota Bima Adhi Aqwam, ST, M.Eng, memfasilitasi tim tersebut untuk melakukan pemaparan kepada Walikota dan Kepala Bappeda Litbang terkait hasil peninjauan lapangan, pada Selasa, 19 November 2019, di ruang rapat Bappeda Litbang.

Diantara yang menjadi perhatian tim adalah perubahan penggunaan lahan di Kota Bima, dimana luasan lahan dengan tutupan vegetasi yang berubah menjadi lahan terbangun mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama kurun waktu 2015-2016. Data ini didapatkan dari interpretasi citra satelit bulan September 2015 (Google Earth) dan September 2016 (Landsat).

Demikian pula deforestasi di kawasan hulu, dalam hal ini yang menjadi area pengamatan adalah kawasan Wawo yang termasuk wilayah Kabupaten Bima. Laju perubahan penggunaan lahan dan deforestrasi cukup mengkhawatirkan.

Rekomendasi dari tim adalah pelaksanaan program manajemen penggunaan lahan dan sistem pertanian, perkebunan yang berkelanjutan, serta infrastruktur yang mendukung ketangguhan bencana, khususnya manajemen sumberdaya air. Berbagai hal ini menjadi prospek kerjasama Kota Bima dengan Bank Dunia kedepan.(SR-01)