"Cuman pasukannya tidak sama seperti sebelumnya. Dulu pendistribusiannya 4 tangki sehari sekarang sudah 1 tangki," ujar Agus.
Meskipun 1 tangki sehati kata Agus, pihaknya memastikan semua pangkalan dapat.
"Intinya pangkalan minyak tanah yang ada di 5 Kecamatan yang ada di Kota Bima dipastikan dapat semua," tuturnya.
Untuk menggati Minyak ke LPG kata Agus, pangkalan ada yang setuju dan tidak. "Kita di agen hanya melayani saja," ujarnya.
Dikatakannya, dari 300 pangkalan minyak tanah yang ada di Kota Bima setelah pengalihan ke LPG berkurang menjadi 200 pangkalan.
"Sisanya 100 pangkalan ini masih mikir mikir untuk jadi pangkalan LPG," terangnya.
Kata dia, dua bulan terakhir LPG yang sudah disalurkan sebanyak 6000 tabung.
Sebernya lanjut Agus, anatara minyak tanah dan LGP kalau pun disuruh milih dirinya lebih memilih minyak tanah.
"Karena ini program pemerintah mau tidak mau suka tidak suka, harus tetap mau dan suka karena ini sudah konsekuensinya," jelasnya.
Agus berharap, kepada pangkalan minyak tanah agar mau menjadi pangkalan LPG, juga bisa menjalan usahanya dengan baik. (SR-01)