Launching Film Dokumenter, Wabup Bima Paparkan Potensi Jalur Sanggar | SorotNTB
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Launching Film Dokumenter, Wabup Bima Paparkan Potensi Jalur Sanggar | SorotNTB

Selasa, 01 Februari 2022


Wabub Bima Drs. H. Dahlan M Noer

Bima, SorotNTB.com
- Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer menghadiri Launching Film yang berjudul “Majestic Tambora”. Film atas kerja sama Balai Taman Nasional Tambora Baraka Bumi Production tersebut dalam rangka promosi dan pemasaran taman nasional , yang bertempat di Teater Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat (31/1).


     

Launching Film Dokumenter yang resmi dilaunching langsung oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ir. Wiratno, M.Sc, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bima, Bupati Dompu Kader Jaelani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan Kepala Badan Lembaga Pemerintah Non Pemerintah lainnya.


     

Dalam sambutannya Wabup Dahlan menyampaikan terima kasih kepada Dirjen BKSDA karena telah mendorong sehingga film dokumenter ini dilaunching guna mempromosikan dan memasarkan Balai Taman Nasional Tambora yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.111/Menlhk-II/2015 tentang perubahan fungsi dalam fungsi pokok kawasan hutan dari kawasan cagar alam, suaka marga satwa dan taman buru menjadi Taman Nasional di Kabupaten Bima dan Dompu.


     

"Dari Catatan sejarah yang ada, terdapat tiga Kerajaan terdampak letusan Tambora  yaitu Kerajaan Tambora, Pekat dan Sanggar. 


     

Dari ketiganya, Kerajaan tertimbun yakni Kerajaan Tambora dan Kerajaan Pekat sedangkan yang masih ada sisa peradaban adalah Kerajaan Sanggar. Ungkap Wabup. 


     

"Pemutaran film dokumenter ini selain sebagai napak tilas sejarah, juga merupakan wahana penting untuk memaparkan pentingnya mengelola bentangan alam Tambora yang saat ini ada di dua Kabupaten serumpun yaitu Dompu dan Bima.


     

Wabup Dahlan secara khusus menjelaskan alasan keunggulan Kabupaten Bima  mengelola Tambora, sebab jika dibandingkan dengan dengan jalur pendakian Doro Ncanga (Dompu) hanya melihat Padang Savana, sementara jika melalui Jalur Sanggar (Piong) bisa menikmati wisata sejarah dan budaya bekas kerajaan Sanggar. (SRT-02)