Soal Protes Warga Mengenai Tanah Sangketa, Didi : Itu Tidak Ada
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Soal Protes Warga Mengenai Tanah Sangketa, Didi : Itu Tidak Ada

Selasa, 28 Januari 2020

Didi Fahdiansyah, MT (Foto: Choey)
Kota Bima, SorotNTB.com- Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bima, Didi Fahdiansyah, MT. yang dimintai tanggapan terkait tudingan warga Rabadompu Timur selaku keluarga pemilik lahan Kadole yang menilai bahwa Dinas Perkim Cacat Administrasi, padahal warga pernah memasukan surat permohonan penundaan pembayaran lahan ke Dinas Perkim tapi tidak diindahkan.

"Surat permohonan penundaan pembayaran tanah dari warga yang keberatan tidak ada yang masuk," jelas Didi saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (28/01/2019).

Lanjut Didi, Sepengetahuannya pada saat melakukan sosialisasi itu tidak ada penolakan ataupun aksi protes dari warga. Kalaupun ada sambunya, pasti tidak akan diikuti sertakan pada pembelian tanah.

"Pada tahap konsultasi, semua pemilik lahan sudah menandatangani dan itu disaksikan oleh lurah, kejaksaan dan pemilik lahan. Lalu keabsahan mana lagi yang bisa kita terima selain keabsahan yang diberikan oleh kelurahan dan BPN," terangnya.

"Tidak mungkin kita teliti orang per orang mengenai asal hak warisan ini, kita cukup menerima rekomendasi lurah camat dan BPN saja, posisi kita terkait persoalan ini adalah pihak yang dirugikan. Kita merasa seperti ditipu oleh rakyatnya sendiri," tepisnya.

Sementara itu Lurah Oi Fo o, Abdul Wahid yang dikonfirmasi via celuler, mengakui bahwa dirinya hanya menerima laporan dokumen dari tim kelurahan lalu menandatanganinya tanpa sedikitpun mengontrol, meneliti apalagi membaca satu persatu dokumen yang ada untuk mengecek mana yang bermasalah dan tidak.

"Saya tahunya terima dan tanda tangan dokumen saja, tanpa pernah meneliti dan membacanya, tapi untuk persoalan ini saya minta waktu untuk mengeceknya kembali dokumen yang masuk, untuk mengetahui status lahan tersebut," ujarnya.

Wahid pun tidak membantah jika pada saat pengumpulan dokumen tersebut ada juga yang melampirinya dengan akte jual beli tetapi. "Tapi saya tidak terlalu jauh mengecek keabsahan dokumen yang masuk," ucapnya. (Red)