Melawan Petugas, Residivis Pencuri Ternak Dihadiahkan Timah Panas
Cari Berita

Iklan 970x90 px

Melawan Petugas, Residivis Pencuri Ternak Dihadiahkan Timah Panas

Sabtu, 01 Juni 2019

Republiktoday.com


Tim Resmob Reskrim Polres Bima Kota (berdiri) usai menangkap Residivis pencurian ternak (duduk) pada Rabu (29/05)


Bima- Salah seorang komplotan pencurian ternak yang juga merupakan residivis, terpaksa ditembak petugas dari Tim Resmob Reskrim Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (29/05) siang.

Pelaku yang bernama Candra Kirana alias Chan (29) tahun warga Dusun Nisa, Desa Tente  Kecamatan Woha Kabupaten Bima ini, dilumpuhkan dengan timah panas dari atas motor saat membawa kabur ternak hasil curiannya.

"Saat pengejaran berlangsung pelaku ada dua orang dan kami suruh berhenti. Tepat di jalan Batas Kota Bima, malah salah satu diantaranya melawan petugas dengan mengacungkan parang ke arah anggota polisi yang mengejarnya,"tutur Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU Hilmi Manossoh Prayugo.

Lanjutnya, Tim yang mengejarnya pula sempat ditendang oleh kedua pelaku hingga terpental ke luar aspal dan nyaris terjatuh. Beberapa kali di berikan peringatan dengan tembakan ke udara, malah membuat pelaku semakin menancap gas sepeda motornya.

Salah satu anggota Tim Resmob Reskrim Bima Kota, akhirnya dengan terpaksa menembak kaki pelaku hingga terjatuh dari atas motor. Salah seorang diantara pelaku yang diketahui berinisial YN pun berhasil kabur dari atas pegunungan.

"Tim berusaha mengejar satu pelakunya, akan tetapi kondisi pegunungan banyak semak belukar jadi dia pun berhasil lolos. Sementara satu pelaku, kami amankan bersama barang bukti ternak kambing hasil curian milik H. Mustofa warga Kelurahan Dara, Rasanae Barat Kota Bima." Jelasnya.

Selain Barang Bukti Kambing, kata Hilmi, polisi juga mengamankan sebilah parang, Handphone milik pelaku dan Sepeda Motor Suzuki Satria FU yang biasa digunakan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya.

Menurut Hilmi, aksi pencurian ternak di Kota Bima semakin marak terjadi menjelang lebaran. Hal tersebut berdasarkan laporan pengaduan masyarakat akan kehilangan ternak mereka sejak dua pekan terakhir ini.

Guna mengantisipasi segala tindak kejahatan, Kepolisian setempat terus menggelar patroli keliling guna menekan angka kejahatan yang kerap terjadi jelang lebaran.

"Jelang lebaran angka kejatahan semakin tinggi termasuk kasus 3 C yakni curas, curanmor dan curat. Untuk itu kami himbau agar masyarakat selalu waspada dan penuh hati hati, karena kejahatan itu akan selalu muncul disaat kita lengah." Pungkasnya. (Bob)